Berita Utama

Kegiatan Rutin PSN Terus Digalakan di Desa Rawaheng untuk Cegah Demam Berdarah dan Malaria

Dilihat : 836 Kali, Updated: Jumat, 25 April 2025
Kegiatan Rutin PSN Terus Digalakan di Desa Rawaheng untuk Cegah Demam Berdarah dan Malaria

Desa Rawaheng – Upaya pencegahan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah (DB) dan malaria, terus digencarkan oleh Pemerintah Desa Rawaheng melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Pada Kamis (24/4/2025), kader-kader kesehatan dari ILP bersama Bidan Desa Rawaheng, Runmiati, Amd. Keb., melaksanakan kegiatan PSN di wilayah RW 05, khususnya di sekitar area persawahan dan embung desa.

 

"Kita fokuskan di sini, dikarenakan dekat dengan persawahan. Apalagi area ini sering terjadi genangan air, terlebih sekarang memasuki musim pancaroba," ujar Runmiati.

 

Wilayah RW 05 Grumbul Depok menjadi prioritas karena genangan air yang kerap muncul menjadikan lokasi ini rawan sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah. Namun, kekhawatiran warga kini tidak hanya seputar DB.

 

Baru-baru ini, dilaporkan satu kasus malaria di Desa Rawaheng. Diduga, kasus ini merupakan imbas dari warga yang pulang dari luar daerah endemis malaria, yang kemudian membawa parasit penyebab penyakit tersebut. Temuan ini memperkuat alasan pentingnya pelaksanaan PSN secara menyeluruh dan rutin, tidak hanya di titik-titik genangan, tapi juga di lingkungan rumah dan tempat-tempat umum.

 

Sekretaris Desa Rawaheng, Edi Santosa, menegaskan bahwa pemerintah desa tidak henti-hentinya mengimbau warga untuk melakukan PSN mandiri secara berkala.

 

"Jangan sampai setelah ada kejadian kita baru lakukan PSN," tegasnya dalam pesan singkat kepada tim rawaheng.desa.id.

 

Dengan temuan kasus malaria dan potensi penyebaran demam berdarah, Pemerintah Desa Rawaheng menekankan pentingnya gotong royong dan kesadaran kolektif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan demi memutus rantai penularan penyakit.**

 

 

Sumber : Bidan Desa ( Runmiati, Amd. Keb.) 

Komentar